KUDUS, KOMPAS.com — Pengusaha batik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memproduksi sajadah batik. Hal itu dilakukan sebagai upaya diversifikasi produk dan motif batik untuk bersaing di tengah-tengah kemajuan industri batik rakyat. Pengusaha Muria Batik Kudus, Yuli Astuti, misalnya.
Dia membuat sajadah batik bermotif Islam, seperti motif masjid dan kaligrafi kuno pada zaman syiar Islam Sunan Kudus di Kudus. Yuli Astuti, Jumat (25/11/2011), mengatakan, sajadah batik baru diluncurkan pada pertengahan 2011. Peminatnya cukup banyak dan telah dipasarkan di Sumatera, Riau, Jakarta, dan Kalimantan.
Baca Juga :Muria Batik Buka Showroom di Jalan Lingkar Panjang
Kurangi Pewarna Kimia, Para Perajin Batik Kudus Pilih Pewarna Alami
Di Lampung dan Jakarta, misalnya, sajadah batik Muria Batik Kudus dipesan masing-masing 1.000 buah untuk suvenir pernikahan.
Adapun di Pekanbaru, Riau, sajadah batik dikembangkan bersama kelompok ibu-ibu dengan motif perpaduan masjid Pekanbaru dan songket, telah dipesan 500 sajadah. “Sajadah batik yang teknik mengerjaannya dengan cap dan tulis harganya Rp 90.000-Rp 100.000 per potong, sedangkan dengan teknik tulis Rp 225.000 per potong,” kata dia.
SUMBER : https://ekonomi.kompas.com/read/2011/11/25/19182994/pengusaha.batik.kudus.buat.sajadah.batik